Kesalah Pahaman
"ada kebohongan-kebohongan dari cerita ini"
Aksi Brutal Geng Motor Serang SMAN 2 Ciamis
CIAMIS | DNA - Aksi geng motor kini makin berani dan brutal. Kalau sebelumnya, geng motor hanya ada di kota-kota besar, kini sudah mulai merambah ke daerah. Korban aksi brutal mereka sudah sering terjadi. Beberapa hari sebelumnya, mobil Strada CR-2 milik Asep Soni dilempari batu geng motor di kawasam Jl.Ibrahim Adji Indihiang Kota Tasikmalaya, dan polisi berhasil menangkap 3 remaja yang mengaku anggota geng motor Brigez.
Sekelompok pengendara motor beranggotakan remaja nakal itu menyerang kampus SMAN 2 Ciamis di Jl.KH Ahmad Dahlan secara brutal.Geng motor yang mengenakan seragam sekolah itu melempari gedung sekolah dengan batu pada saat siswa SMAN 2 Ciamis bubar sekolah.
“Pada saat kejadian, kami akan mengadakan rapat kepengurusan OSIS. Namun, saya diberi tahu teman, ada puluhan siswa mengendarai motor konvoi di depan gerbang sekolah sambil mengacung-acungkan pipa besi. Saya kaget mendengarnya.”ujar Muhammad Hasan, Ketua OSIS SMAN 2 Ciamis.
Karena penasaran, Muhammad Hasan dan pengurus OSIS lainnya melihat ke depan gerbang sekolah, dan ternyata benar ada puluhan geng motor berseragam sekolah di depan kampus SMAN 2 Ciamis. Bukan hanya konvoi di depan gerbang, tapi mereka berkeliling hingga ke belakang gedung sekolah, mengepung para siswa yang hendak pulang.Akibatnya, para siswa mengaku ketakutan melihat kehadiran geng motor tersebut.
Beberapa saat kemudian, kata Ketua OSIS, tiba-tiba geng motor itu menyerang sekolah dengan melempari baru secara membabi buta.”Kami tidak tahu alas an penyerangan mereka terhadap sekolah kami. Apalagi sampai melempari batu secara brutal,” katanya.
Kepala SMAN 2 Ciamis Endang Rahmat kepada pers menjelaskan, akibat penyerangan yang dilakukan geng motor berseragam sekolah itu mengakibat para siswanya ketakutan untuk pulang. Karena itu, ia segera meminta bantuan polisi untuk melindungi siswa dan bangunan sekolah dari serangan geng motor tersebut.
“Kami juga tidak tahu alas an penyerangan yang dilakukan geng motor yang berseragam sekolah itu. Namun, untuk menghindari hal-hal yang tidak diharapkan terutama kepada siswa dan bangunan sekolah, kami melaporrkan ke polisi,”ujar Endang Rahmat.
Beberapa saat kemudian, aparat kepolisian gabungan dari Polsek dan Polres Ciamis mendatangi lokasi TKP. Petugas anti huru-hara segera membubarkan konvoi pengendara motor di depan kampus SMAN 2 Ciamis.Setelah suasana reda, aparat kepolisian yang dipimpin Kabag Binamitra Polres Ciamis Kompol H.Yudi Saprudin mengumpulkan siswa SMAN 2 Ciamis untuk memberikan pengarahan, terutama agar tidak melakukan aksi balasan.
“Pengarahan itu itu penting kami lakukan, karena sebagian dari penyerang itu mengenakan seragam berlogo sekolah kejuruan di Ciamis, sehingga dikhawatirkan siswa SMAN 2 Ciamis melakukan serangan balasan,”ujar Kompol Yudi Saprudin.
Kabag Binamitra menegaskan, bahwa pihak kepolisian akan menyelidiki kasus penyerangan geng motor bersegaram sekolah tersebut. Semua yang terlibat akan ditindak tegas. Bahkan, bagi siswa yang melakukan tindakan anarkis akan ditangkap, karena telah merugikan dengan melempari bangunan sekolah.
”Kami akan segera memanggil pihak sekolah yang siswanya melakukan aksi penyerangan terhadap SAN 2 Ciamis itu,” tuturnya.
Salah Paham
Senin, 23 November 2009
Langganan:
Postingan (Atom)